Perpisahan adalah seni pertemuan yang akan datang
Lokasi : SDN Pasirmulya 02, Desa Margamulya, Kec.Pangalengan.
Perpisahan sering kali menjadi momen yang penuh emosi, baik bagi individu maupun kelompok. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, perpisahan bukan hanya sekadar akhir dari sebuah hubungan atau interaksi, tetapi juga merupakan awal dari sesuatu yang baru. Ungkapan “Perpisahan adalah seni pertemuan yang akan datang” menggambarkan bahwa setiap perpisahan menyimpan harapan akan pertemuan di masa depan.
Perpisahan dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti di sekolah, tempat kerja, atau bahkan dalam hubungan pribadi. Setiap perpisahan membawa kenangan dan pengalaman yang berharga. Misalnya, saat siswa-siswa lulus dari sekolah, mereka tidak hanya meninggalkan teman-teman dan guru-guru mereka, tetapi juga membawa pelajaran hidup yang akan membentuk karakter mereka di masa depan. Perpisahan ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen yang telah dilalui bersama.
Harapan di Balik Perpisahan, Setiap perpisahan juga menyimpan harapan akan pertemuan kembali. Dalam banyak kasus, teman-teman lama atau rekan kerja dapat bertemu kembali di acara reuni atau kegiatan lain di masa mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun fisik terpisah, ikatan emosional dan kenangan yang telah dibangun tetap ada. Perpisahan menjadi pengingat bahwa hubungan yang baik tidak akan pudar meskipun jarak berpisah.
Dengan demikian, perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan sebuah seni yang mengajarkan kita untuk menghargai setiap pertemuan dan mengantisipasi pertemuan-pertemuan berikutnya. Dalam perjalanan hidup ini, kita akan terus mengalami perpisahan dan pertemuan yang saling melengkapi. Oleh karena itu, marilah kita menjadikan setiap perpisahan sebagai kesempatan untuk merayakan hubungan yang telah terjalin dan menantikan momen-momen indah di masa depan.
DPL : Deni Maulani Hidayat, S.H., M.H
Penulis : Yusuf Nugraha